Melipir ke Pasar Takjil Benhil

pasar-takjil-benhil

"Jakarta merupakan ibu kota kuliner nusantara. Hanya di Jakarta orang bisa menikmati berbagai masakan enak dari penjuru nusantara," @darihalte_kehalte.

Salah satu tempat dengan beragam kuliner nusantara adalah di Pasar Takjil Benhil.

Para penjual takjil yang ada beroperasi hanya saat bulan puasa. Ada berbagai macam makanan yang dijajakan, mulai dari kuliner khas Jogja hingga Padang.

Sejarah Pasar Takjil Benhil

pasar-takjil-benhil

"Pak, pasar ini berdiri sejak kapan sih?"

Saya iseng melempar pertanyaan ini kepada seorang laki-laki paruh baya dengan kaos loreng dan celana bahan. Dia tidak langsung menjawab.

Diaturnya motor-motor yang parkir terlebih dahulu lalu kembali menghampiri saya.

"Oh, sudah lama sekali, sejak tahun 80-an kali ya," jawabnya sambil bertelakan di sadel motor.

pasar-takjil-benhil

Pasar Takjil Benhil ini memang berdampingan dengan Pasar Benhil.

Namun, keberadaannya hanya muncul saat bulan ramadan sehingga menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat Benhil dan sekitarnya untuk membeli makanan dan takjil.

Dahulu, pasar ini hanya diisi oleh beberapa pedagang yang bisa dihitung jari. Seiring tumbuhnya gedung-gedung di kitaran Pasar Takjil Benhil, tempat ini pun kini dipenuhi oleh penjaja makanan yang masing-masing menawarkan kuliner dari berbagai daerah di Indonesia..

Cara Menuju Pasar Takjil Benhil

pasar-takjil-benhil

Lantas, bagaimana cara menuju ke sana?

Saya dan seorang teman melipir ke Pasar Benhil pada Sabtu kemarin. Peningkatan transportasi di Jakarta membuat banyak cara untuk menuju ke pasar tumpah tersebut.

Dua di antaranya yakni dengan menggunakan MRT dan Transjakarta.

Halte terdekat dari Pasar Benhil adalah Halte Bendungan Hilir (Benhil). Saya menumpang Transjakarta (TJ) jurusan Poris Plawad dan transit di Halte Gelora Bung Karno (GBK) kemudian meneruskan perjalanan dengan TJ jurusan Blok M ke arah kota.

Di Halte Benhil saya turun dan jalan kaki sekira 300 meter ke pasar ini.

Baca juga: Go Food Festival, Go Cashless

pasar-takjil-benhil

Alternatif lain menuju Pasar Takjil Benhil adalah dengan menggunakan MRT.

Sejak bisa digunakan pertama kali oleh masyarakat umum pada April 2019 lalu, moda transportasi tercanggih satu ini telah memungkinkan orang untuk mencicipi beragam kuliner di tempat-tempat terjauh di selatan Jakarta.

Jika ingin menuju Pasar Takjil Benhil dengan menumpang MRT, kamu bisa turun di Stasiun MRT Benhil.

Selanjutnya, berjalan kaki ke arah pasar dengan jarak tempuh selama 20 menit jalan kaki.

Pilihan terakhir jika tidak ingin repot, kamu bisa pakai Gojek/Grab untuk sampai di tempat ini. Tinggal pesan, masukkan lokasi Pasar Bendungan Hilir, sisanya kamu cukup duduk manis di atas kendaraan.

Jajanan Pasar Takjil Benhil

pasar-takjil-benhil

Saya pangling saat tiba di tempat ini. Posisinya yang berada tepat di pinggir jalan Bendungan Hilir membuat lalu lintas agak terhambat karena pengunjung yang ramai. Belum lagi banyaknya jajanan pasar yang tersedia.

"Tidak jadi lapar sampai di sini. Makanannya banyak sekali!" celetuk seorang teman.

Di pinggir jalan terdapat jejeran penjual gorengan mulai dari pastel, bakwan, lumpia, tahu isi, tempe mendoan, risoles, lumpia, sampai cakwe.

Baca juga: Kuliner di Pasar Lama Tangerang

Trus ada lontong beragam isi, kue-kue basah dan es buah segala rupa. Kalau yang ini khas nusantara lah, ya.

pasar-takjil-benhil

Di bagian samping ada penjaja bebek goreng, pecel, gudeg, serta berbagai makanan khas Jogja. Sementara di bagian tengahnya berhamburan penjual makanan khas Padang, mulai dari bubur kampiun, sate padang, lemang, rendang, serta lauk pauk Nasi Padang.

Nikmat manakah yang kau dustakan? 😎

Trus, di bagian kiri pasar ada penjual ikan bakar besar-besar dengan penjual empek-empek Palembang yang berdampingan.

Oh, ada juga siomay, batagor, dan otak-otak.

Nah, kalau berjalan lurus di tengah, di bagian samping sebelah barat, kamu akan menemukan penjual kolak berbagai macam isi, es blewah, dan ayam taliwang.

pasar-takjil-benhil

Berapa harga jajanan di Pasar Takjil Benhil?

Murah kok! Untuk gorengen yang besar-besar serta kue basah kamu bisa dapat harga mulai dari 10ribu isi 3 hingga isi 5. Saya sempat membeli 20rb macam-macam gorengan dan dapat 1 plastik kresek.

Kalau rupa-rupa sayur dan lauk juga murah, tergantung kamu mau seberapa banyak. Oiya, saya juga beli bubur kampiun, harganya 15ribu di gelas plastik. Beh, kekenyangan jadinya!

Ini kali pertama saya mencoba bubur kampiun, ternyata isinya macam-macam sampai ada ketannya. Kalau kamu suka durian, bubur ini juga bisa dicampur dengan durian.

Hmm.. Kalau dihitung-hitung, bawa uang 50rb sih, kamu sudah bisa dapat banyak jajanan di Pasar Takjil Benhil!

Tips Belanja di Pasar Takjil Benhil

pasar-takjil-benhil

Bagi kamu yang pertama kali datang ke sini dan masih bingung cara belanjanya, saya punya beberapa tips belanja yang bisa kamu coba. Apa saja?

  • Pakai kaos saja dan celana pendek biar nyaman
  • Gunakan pakaian seadanya, plis, jangan berpakaian ribet
  • Bawa uang tunai karena pedagang di sini belum pakai pembayaran elektronik
  • Jangan ragu untuk nawar karena dagangan di sini sangat bisa ditawar
  • Bawa tempat makan sehingga bisa mengurangi plastik dan menjaga bumi
  • Jaga selalu barang bawaan kamu
  • Jangan kalap! Yakali 😒

Tips terakhir barangkali adalah datanglah di akhir-akhir jam pasar. Pasar Takjil Benhil buka setiap hari selama bulan ramadan mulai dari pukul 12.00 WIB atau setelah salat dhuhur dan tutup sebelum salat tarawih dimulai.

Nah, biasanya nih sebelum pasar tutup pedagang sering kali banting harga. Yha, daripada jajanannya basi.

Begitulah kura-kura segala hal yang saya dapatkan dari hasil melipir beberapa kali di Pasar Takjil Benhil.

Oiya, jangan lupa mengobrol dengan para penjual yang ada. Kenapa? Iya ga papa. Kali aja dapat diskon.

Toh, makanan, konon—bisa jadi cara untuk mengakrabkan diri dengan orang-orang. Iya ga? 😎

Nih buat jajan