Penyebab dan Cara Mudah Mengatasi Anak Sulit Diatur

cara-mengatasi-anak-sulit-diatur

Seminggu terakhir Ade dan saya mulai kehabisan alasan dan ide untuk mengajak Alinea mandi. Permasalahan anak susah mandi barangkali sudah menjadi permasalahan lazim yang dihadapi oleh orang tua. Selain susah diajak mandi, si Kecil juga biasanya susah diajak berhenti mandi.

Apa Penyebab Anak Sulit Diatur?

Semua ini bermuara pada satu masalah, yakni anak sulit diatur. Pada dasarnya, anak yang sulit diatur adalah anak yang memiliki perilaku yang tidak mudah dikendalikan atau sulit diarahkan untuk disiplin.

Menurut para pakar, ada beberapa penyebab anak sulit diatur, di antaranya:

  1. Anak sedang mengalami periode pertumbuhan dan perkembangan yang cepat, sehingga mereka sering kali tidak dapat mengontrol emosi dan tingkah lakunya dengan baik.
  2. Seorang anak kerap tidak memahami pentingnya mengikuti aturan dan konsekuensi dari tindakan mereka.
  3. Anak mungkin juga tidak mendapatkan cukup dukungan dan bimbingan dari orang tua atau orang dewasa lainnya dalam mengatur tingkah lakunya.
  4. Anak mungkin juga mengalami masalah kesehatan atau gangguan perkembangan yang memengaruhi kemampuan mereka untuk mengikuti aturan.
  5. Anak juga mungkin telah terpengaruh oleh lingkungan sekitar atau teman sebaya mereka untuk tidak mengikuti aturan dan memiliki sikap tidak patuh.

10 Cara Mengatasi Anak Susah Diatur

Untuk mengatasi anak yang susah diatur, beberapa dokter dan psikolog anak menyebutkan bahwa ada beberapa cara yang bisa dilakukan, di antaranya:

  1. Atur jadwal dan batasan yang jelas: Pastikan si Kecil tahu jadwal hariannya dan batasan-batasan yang harus ia ikuti.
  2. Sampaikan secara jelas dan tegas: Jangan ragu untuk menyampaikan keinginan dan harapan Anda kepada anak secara jelas dan tegas. Jangan membiarkan anak merasa bisa melakukan apa saja yang ia sukai.
  3. Beri contoh yang baik: Jadilah contoh yang baik bagi anak dengan menunjukkan sikap dan tingkah laku yang baik pada saat bersama dengannya.
  4. Berikan pujian dan hadiah: Beri pujian dan hadiah kepada anak saat ia melakukan sesuatu yang benar dan sesuai dengan harapan. Hal ini akan memotivasi anak untuk terus melakukan hal yang baik.
  5. Ajak bicara dan dengarkan: Ajak anak untuk berbicara tentang apa yang ia pikirkan dan rasakan. Dengarkan dengan baik dan jangan menghakimi apa yang ia katakan. Ini akan membantu anak merasa lebih dekat dan nyaman dengan Anda.
  6. Berikan tanggung jawab: Beri anak tanggung jawab yang sesuai dengan usianya. Hal ini akan membantu anak belajar untuk bertanggung jawab dan mengatur dirinya sendiri.
  7. Gunakan teknik distraksi: Jika anak sedang melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan, coba distraksi dengan mengajaknya bermain atau melakukan kegiatan yang lain.
  8. Ajak berlatih meditasi: Meditasi dapat membantu anak belajar untuk menenangkan diri dan fokus. Ajak si Kecil untuk berlatih meditasi bersama-sama.
  9. Berikan konsekuensi: Beri anak konsekuensi yang sesuai jika ia melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan. Sebagai contoh, jika ia mengacaukan kamar, suruh dia membersihkannya sendiri.
  10. Bicarakan masalah ini dengan profesional: Jika merasa kesulitan mengatasi anak yang susah diatur, sebaiknya bicarakan masalah ini dengan profesional seperti psikolog anak atau konselor.

Bagaimana Cara Mendidik Anak yang Super Aktif?

Yang tidak banyak dibicarakan terkait anak sulit diatur bahwa seorang anak bisa saja merupakan anak yang super aktif. Pertanyaannya, bagaimana cara mendidik anak yang super aktif?

Pendidikan anak yang super aktif dapat diawali dengan memberikan pengertian kepada anak tentang pentingnya menjaga kesehatan dan mengatur waktu dengan baik.

Kamu juga juga dapat mencoba memberikan aktivitas yang sesuai dengan kemampuan dan minat anak, seperti olahraga atau kegiatan kreatif. Selain itu, seperti yang sudah disebutkan di atas; penting juga untuk memberikan batasan yang jelas dan menjaga agar anak tetap fokus pada tugas-tugas yang harus diselesaikan.

Dengan cara ini, anak akan belajar untuk mengatur dirinya sendiri dan menjadi lebih terkontrol. Perlu diingat, hal ini mungkin tidak mudah sebab dibutuhkan kelatenan dan kesebaran.

Saya menuliskan hal ini agar bisa menjadi panduan untuk kita semua dalam mendampingi anak-anak melewatkan masa awal kehidupannya.

***

Nih buat jajan