Baca Ini Biar Paham Pola Komunikasi Gen Z

Pola komunikasi gen Z

Tadi siang saya ngisi kelas intensif di Kelas Bersama. Thank you buat Kak Vanessa dan Kak Nurul yang selalu ngasih slot.

Di awal saya kepikiran buat bawa materi AI lagi. Dua bulan terakhir saya emang lagi intens ngulik lagi. Jadi, ceritanya mau show-off. Halah!

Tak disangka tak dinyana, para warga Kelas Bersama ngevotenya “Belajar Nulis Opini Ala Gen Z”. Pas dikasih tau, saya bingung. Si Paling Gen Z tuh.

Saya tertolong dengan latar belakang “kerja di agensi”. Ada banyak brand yang saya hadapi pengin targetin Gen Z. Sebegitu menggiurkannya target market ini buat dijualin.

Tapi bagian itu kita bahasnya kapan-kapan aja 😉

Setelah saya kulik selama pembuatan materi presentasi, lah, menarik banget nih.

Nah, di blog post ini, saya fokusin cara mereka berinteraksi dan berkomunikasi dengan dunia. Seluruh informasi ini pun disarikan dari Indonesia Gen Z Report 2024 yang dirilis IDN Times.

Kita bahas satu-satu, ya 🤔

Pengaruh Teknologi Terhadap Gen Z

Teknologi memang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita, namun bagi Gen Z, teknologi adalah bagian dari DNA mereka. 

Kita bicara soal generasi yang lahir dengan internet di ujung jari mereka, yang sudah terbiasa sama smartphone sejak mereka masih kecil. 

Sebagai generasi digital-native, mereka hidup dalam dunia yang serba terhubung, di mana informasi bisa didapatkan hanya dalam hitungan detik. 

Gen Z dan Teknologi

Sebelum kita masuk ke detail lebih lanjut, penting untuk tahu kalau Gen Z adalah generasi yang benar-benar tumbuh bersama teknologi. 

Mereka nggak tahu dunia tanpa internet atau tanpa smartphone. 

Buat mereka, segala sesuatu serba digital dan terhubung. Gen Z lebih memilih untuk melakukan hampir semua hal dengan bantuan teknologi.

Contohnya, mencari informasi, berbelanja, sampai berkomunikasi.

Bisa dibilang, kemampuan mereka dalam beradaptasi dengan teknologi jauh lebih cepat dibandingkan generasi sebelumnya. 

Kalau kita generasi milenial (atau yang lebih tua) masih ingat betapa sulitnya belajar komputer.

Nah, buat Gen Z, belajar teknologi itu sudah seperti hal yang alami. Mereka sudah terbiasa dengan internet, media sosial, aplikasi chatting, bahkan gaming online sejak usia muda. 

Jadi, nggak heran kalau mereka punya cara komunikasi yang berbeda.

Gaya Komunikasi Gen Z

Berbeda dengan generasi sebelumnya yang lebih suka ngobrol panjang lebar, Gen Z lebih memilih komunikasi yang singkat, padat, dan jelas.

Mereka nggak punya waktu buat membuang waktu dengan basa-basi atau kalimat yang terlalu panjang. Kalau kamu pernah ngobrol sama anak muda sekarang, pasti kamu sudah sering dengar mereka pakai pesan singkat, emoji, atau bahkan simbol untuk menyampaikan maksud mereka.

Misalnya, dibanding ngirim pesan panjang yang menjelaskan perasaan, mereka akan cukup mengirim emoji atau bahkan satu kata yang menggambarkan perasaan mereka.

Komunikasi yang nggak bertele-tele ini memudahkan mereka untuk berbagi informasi secara cepat, tanpa harus memikirkan kalimat yang terlalu formal atau rumit.

Dan kalau kamu ingin menulis opini yang bisa menarik perhatian Gen Z, kamu harus bisa menulis secara langsung, padat, dan menarik.

Mereka nggak suka tulisan yang panjang lebar tanpa inti yang jelas. 

Jadi, pastikan pesan yang ingin kamu sampaikan mudah dipahami dan mengandung poin utama yang jelas.

Pakai Visual dalam Komunikasi

Gen Z tuh sangat responsif terhadap konten visual, seperti foto, video, meme, atau infografis. 

Kenapa? 

Karena mereka merasa lebih mudah untuk memahami informasi dalam format visual yang menarik daripada harus membaca teks panjang.

Contoh terbaik dari ini adalah platform media sosial seperti TikTok dan Instagram. 

Video pendek yang menarik dan menghibur lebih bisa menyampaikan pesan dengan cara yang lebih efektif dan cepat. 

Bahkan, banyak brand yang sekarang mengandalkan video pendek atau meme untuk berkomunikasi dengan audiens Gen Z mereka. 

Bagi mereka, informasi yang disampaikan melalui gambar atau video jauh lebih mudah dicerna daripada sekadar tulisan.

Jadi, kalau kamu ingin berkomunikasi dengan Gen Z, penting banget untuk menyertakan elemen visual dalam pesan yang kamu sampaikan. 

Bisa dalam bentuk gambar, video, atau meme, visual dapat membantu memperkuat pesan dan menjaga perhatian mereka tetap fokus.

Platform Medsos Favorit Gen Z

Gen Z nggak bisa lepas dari media sosial. 

Mereka menghabiskan banyak waktu di platform-platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube. 

Apa yang membedakan mereka dari generasi sebelumnya? 

Mereka lebih memilih platform yang mengutamakan konten visual dan interaktif. TikTok, misalnya, adalah platform yang memungkinkan mereka untuk berbagi video pendek yang kreatif, lucu, dan menghibur.

Instagram juga nggak kalah populer, terutama untuk berbagi foto atau video dengan cara yang lebih estetik. 

Trus, ada juga YouTube yang lebih dipakai untuk menonton video yang lebih panjang

Untuk berkomunikasi dengan Gen Z, kamu perlu tahu betul bagaimana mereka berinteraksi dengan masing-masing platform ini.

Contoh gampangnya, di TikTok, video yang durasinya singkat dan menarik akan lebih mudah menarik perhatian Gen Z. Di Instagram, gambar dan video yang estetik akan lebih berhasil menarik minat mereka. Di YouTube, Gen Z lebih suka konten yang lebih otentik dan relatable, seperti vlog sehari-hari atau konten yang memotivasi.

Jadi, kalau kamu ingin menulis atau berbagi opini yang efektif untuk Gen Z, kamu harus bisa menyesuaikan dengan platform yang mereka gunakan. 

Pahami cara mereka berinteraksi dengan masing-masing platform dan sesuaikan gaya komunikasi kamu dengan platform tersebut.

Bahasa Gen Z: Santai, Slang, dan Singkatan

Salah satu ciri khas Gen Z adalah cara mereka berkomunikasi menggunakan bahasa yang sangat santai, penuh dengan slang, dan singkatan. 

Mereka suka menggunakan kata-kata yang singkat dan mudah dimengerti, seperti "GWS" (get well soon) atau "Baper" (bawa perasaan). Bahkan, mereka sering membuat singkatan atau istilah baru yang hanya mereka pahami.

Namun, meskipun terkesan santai dan terkadang informal, mereka tetap ingin pesan yang disampaikan bisa dimengerti dengan jelas.

Kesimpulannya, teknologi telah merubah banyak aspek kehidupan kita, termasuk cara kita berkomunikasi. 

Gen Z adalah generasi yang tumbuh bersama teknologi dan sudah terbiasa beradaptasi dengan perkembangan dunia digital. 

Mereka lebih suka komunikasi yang singkat, jelas, dan menggunakan elemen visual. Mereka juga cenderung menghabiskan banyak waktu di platform sosial media seperti TikTok, Instagram, dan YouTube, yang mengutamakan konten visual dan interaktif. 

Jika kamu ingin berkomunikasi dengan Gen Z, pastikan kamu mengikuti gaya komunikasi mereka yang santai, langsung, dan efisien.

***

Nih buat jajan