Catatan singkat untuk HMDKV yang menuju tujuh tahun. Selamat!
Usia tujuh tahun bagi seorang manusia adalah memasuki jenjang sekolah dasar kelas satu atau kelas dua. Menurut psikolog, pada fase ini terdapat hubungan yang kuat antara keadaan jasmani dan prestasi sekolah. Keinginan untuk belajar hal-hal baru bertambah kuat, ini ditandai dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan. Jika dia anak perempuan, maka dia akan lebih banyak berbicara dibanding anak laki-laki. Keahlian dan kemampuan membaca, menulis, dan menghitungnya berkembang pesat. Namun tak dapat dipungkiri bahwa pola asuh orang tua dan lingkungan sekitar sangat berperan penting terhadap pembentukan karakter dan moralnya. Perilaku-perilaku negatif kemudian menjadi sangat rentan pada usia seperti ini.
Februari 2016 ini Himpunan Mahasiswa Desain Komunikasi Visual (HMDKV) Fakultas Seni dan Desain (FSD) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggenapkan usianya menjadi tujuh tahun. Lembaga kemahasiswaan termuda di FSD ini tidak lagi harus belajar berjalan. Jika dipersonifikasikan, perilakunya tepat seperti deskripsi anak usia tujuh tahun di atas.
Himpunan kemahasiswaan di tingkat
universitas selalu menarik untuk ditilik. Betapa saya cemburu pada tipe lembaga
kemahasiswaan yang program kerja tahunannya berbeda dari program kerja tahun
sebelumnya, inovatif dan merespon permasalahan sekitar serta program-program
kerjanya tidak bergantung pada pendanaan birokrasi yang sungguh, betapa
rumitnya dan banyak makan hati. Bukankah sebagai himpunan yang diisi oleh
anak-anak muda kita tidak harus stagnan pada hal-hal demikian?
![]() |
ilustrasi : algiivar |
![]() |
grafis : chimankorus |
HMDKV bukan hanya sebuah himpunan, namun lebih dari itu kita adalah bagian dari masyarakat luas. Umur baru saja menginjak usia sekolah dasar,
masa puber belum dilalui, berada pada fase dewasa masih panjang. Kita masih
harus terus belajar membaca, menulis, dan menghitung. Merespon permasalahan
yang ada serta belajar dan berkolaborasi untuk menyelesaikannya.


Post a Comment