Born Online Adalah Kelompok Orang yang Saya Temui di On Off Festival 2019

on-off-festival

Kebayang nda sih bagaimana rasanya kalau dunia hanya terdiri dari tiga warna: hitam, putih, dan campuran keduanya?

Lemon yang seharusnya berwarna kuning malah jadi putih, sedangkan daunnya yang hijau justru tampak hitam. Batangnya sendiri abu-abu.

Dunia tanpa warna-warni ini pun saya rasa akan membuat On Off Festival bukan lagi sebuah festival.

Tentang On Off Festival

on-off-festival-GBK

Bagi yang belum tau, On Off Festival adalah hajatan tahunan yang mempertemukan kreator dan penikmatnya di satu tempat. Acara ini diinisiasi oleh Famous All Stars berkolaborasi dengan Vidio.

On Off Festival kemarin sukses digelar pada tanggal 7-8 September 2019 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.

Ada 5 zona yang perlu digarisbawahi dari pelaksanaan On Off Festival kali ini, mulai dari Netizen Zone, Community Zone, Creators Classes, Creators Meet & Greet, hingga Idol Stage yang luasnya minta ampun.

Oiya, harga tiket On Off Festival dibanderol mulai dari harga 100ribu hingga 800ribu.

harga-tiket-on-off-festival

Di Instagram saya terpana melihat tampilan grafisnya yang didominasi warna primer: merah, biru, dan kuning. Warna lainnya seperti merah mudah, putih, dan hijau menjadikan festival ini tampak semarak dari layar telepon genggam.

Saya kemudian mengira-ngira. Jika suasana hatimu lagi tak karuan atau butuh suntikan semangat, berkunjunglah ke On Off Festival.

harga-tiket-on-off-festival

Di On Off Festival 2019 kemarin saya mengitari seluruh tempat dan melihat banyak wajah-wajah yang jauh lebih muda dari saya. Sejak melintasi gerbang saja, saya sudah merasa ada yang janggal. Di sebelah kiri gerbang terdapat tulisan besar-besar: Born Online.

Sebagai seorang yang lahir di era transisi manual ke digital, saya kemudian menyusun dan mengajukan beberapa pertanyaan yang sama kepada Naufal, Jelly, Erzha, Julian, dan Anjar sebagai generasi yang terlahir di masa ketika semua telah terhubung dengan mudah.

Serunya main ke Playfest 2019!

Apa alasan kamu ke On Off Festival?

harga-tiket-on-off-festival
Naufal, dkk.

Naufal: Pengen belajar banyak di Creator Class, khususnya Agung, Chandra, Gemaaw, dan Bayu Skak.

Jelly: Dapat Giveaway 😁

Erzha: Nonton Kard & Winner tujuan utamanya!

Julian: Bintang tamu dan Line Up di Idol Stage bikin aku ga bisa nolak untuk dateng ke #OOF2019

Anjar: Aku cuma diajak teman.

Bagian apa yang paling menyenangkan dari festival ini?

harga-tiket-on-off-festival
Jelly!

Jelly: Penasaran sama instalasi seni yang dibawakan oleh seniman-seniman lokal.

Naufal: Senang bertemu dan bertukar pikiran dengan kreator-kreator hebat.

Anjar: Spot foto yang keren-keren.

Julian: Bintang tamunya keren banget terutama Kard, Winner, dan Gamaliel yang menyanyikan A Whole New World.

Erzha: Keren banget pas Day 2 berasa lebih Concert Vibes. Banyak juga Games yang bisa dapetin barang-barang gratisan. Hehe

harga-tiket-on-off-festival
Erzha~

Setelah mengetahui jawaban-jawaban mereka tentang pelaksanaan On Off Festival 2019, saya pun meganjukan pertanyaan agar perayaan ini bisa jadi lebih baik di tahun-tahun mendatang.

Kalau mau ngasih saran ke panitia, kira-kira apa?

harga-tiket-on-off-festival
Julian 😁

Julian: Kalau boleh Line Up-nya undang artis barat. Jadi Day 1 KPop dan Day 2 artis barat jadi bisa tambah ramai.

Erzha: Betenya di sana tidak ada yang jual air putih dong di lokasi acara. Di booth Traveloka Eats itu jualnya paket makanan dan air putih. Tidak ada yang jual air putih saja.

Jelly: Di area Food batokannya bikin kesandung. Saya berkali-kali hampir jatuh. Kenapa ga ditutupi karpet?

Fadjrie: Untuk panitia sih lebih baik kerja tidak usah Snapgram dan lain-lain.

Naufal: Rundownnya dibikin pas sehingga saya bisa nonton Qory Gore dan bisa masuk kelas Agung Hapsah.

harga-tiket-on-off-festival
Anjar

Yang Menarik di On Off Festival 2019

Sementara bagi saya, apa yang membuat On Off Festival 2019 berbeda dengan perayaan kreativitas lainnya yakni karena adanya selusin Wonderooms!

harga-tiket-on-off-festival

Wonderooms menjadi ruang bagi 14 seniman dengan gaya visual yang berbeda untuk berkolaborasi. Di sini karya-karya tersebut selain membawa pengalaman tersendiri bagi para pengunjung yang hadir, juga menjadi bahan renungan.

Seperti yang ditanyakan oleh  Nadya Noor melalui karyanya berjudul Cipta Hari Ini.

"Semua orang memiliki dorongan kreatif, tetapi banyak yang belum menemukan cara untuk meluapkannya. Daya cipta bukan sekadar urusan kesenian, ia menggerakkan kehidupan. Ilmuwan butuh kreativitas, kaki butuh kreativitas, atlet butuh kreativitas sebagaimana pelukis atau sutradara. Kita semua adalah pencipta, kamu yang mana?"

harga-tiket-on-off-festival

Pertanyaan Nadya Noor kemudian membuat saya terhubung dengan cerita-cerita Agung Hapsah tentang bagaimana dia melakoni Creative Struggle dari Content Consumer ke Content Creator sejak 2011 hingga sekarang.

Apa yang dilakukan On Off Festival dengan mempertemukan penikmat konten dan pembuat konten saya rasa sudah benar.

Bukan tidak mungkin di pelaksanaan On Off Festival berikutnya; salah seorang dari Naufal, Jelly, Erzha, Julian, atau Anjar berperan sebagai pengisi kelas-kelas Talkshow dan Workshop. Iya kan? 😉

***

Nih buat jajan