Breaking Bad Sebagai Serial Terfavorit. Alasannya?

breaking-bad-review-film

Sesudah menuntaskan Season 4 Money Heist, saya beralih ke serial berikutnya, yakni Breaking Bad. Film yang tayang pertama kali pada 2008 dan berakhir pada 2013 saya temukan di sebuah meme di lini masa Twitter.

Seseorang tampaknya kesal melihat para penonton Money Heist yang terlalu terlalu berisik dan sombong dengan serial asal Spanyol ini di lini masa media sosial. Maka dari itu, diluncurkanlah meme tersebut yang pada akhirnya membuat saya penasaran. Soalnya, diperingkat kedua meme tersebut ada Game of Thrones dan Money Heist di peringkat akhir.

Sebagai seorang yang menonton Game of Thrones, kurasa serial HBO itulah yang terbaik. Ternyata, meme tersebut benar adanya bahwa masih ada yang lebih bagus dibanding GoT. Nah, setelah menghabiskan 5 Season Breaking Bad selama sebulan, saya pun akhirnya menempatkan serial Amerika ini sebagai serial terfavorit menggeser GoT.

Ada beberapa alasan mengapa saya harus meletakkan Breaking Bad sebagai serial terbaik yang pernah saya tonton. Oiya, jika kamu tidak suka spoiler, ada baiknya berhenti membaca postingan ini dan beralih ke postingan yang lainnya saja.

Tema Cerita


Breaking Bad adalah film yang bercerita tentang seorang guru Kimia bernama Walter White. Di Season 1 Episode 1 sudah dijelaskan bahwa dia menderita kanker paru-paru dan karenanya harus menjalani kemoterapi.

Biaya pengobatan yang tidak murah, istri yang tengah mengandung anak kedua, dan anak pertamanya yang mengalami Celebral Palsy menjadikan Walter harus berpikir keras untuk mendapatkan uang.

Setelah perayaan ulang tahunnya yang ke-50; dia ikut iparnya Hank Schrader yang berprofesi sebagai anggota DEA. Kalau di Indonesia, BNN kali ya. Dalam misi menangkap pembuat Meth atau di Indonesia lebih akrab disebut sabu-sabu, Walter kepikiran untuk menjadi peracik Meth karena merasa paham dengan zat-zat kimia ini.

Jadilah dia bekerja sama dengan Jesse Pinkman, mantan muridnya di sekolah; yang lebih paham mengenai proses jual beli Meth di Albuquerque, New Mexico.

Pada mulanya Walter White hanya menjalankan bisnis ini untuk membiayai pengobatannya. Sebagai seorang kepala keluarga, dia tampak tidak ingin membebani keluarganya dan orang lain mengenai hal ini.

Seiring perjalanannya, Mr. White, sapaan akrabnya bertemu dengan banyak pelaku bisnis Meth dan pada akhirnya menjelma menjadi pemasok Meth terbaik berjuluk Heisenberg.

Walter White pun kini punya dua sisi.

Dibandingkan dengan Game of Thrones dan Money Heist, cerita-cerita di setiap episode Breaking b Bad saya rasa lebih manusiawi dan realis. Semua hal dalam serial yang dibuat oleh Vincen Gilligan bisa terhubung dengan kehidupan kita sehari-hari sebagai manusia.

Karakter Kuat

breaking-bad-review-film

Jika dihitung-hitung, hanya ada kurang dari 10 karakter di dalam serial ini. Sebut saja, Walter White, Jesse Pinkman, Skyler White, Walter White Jr, Hank Schrader, Marie Schrader, Saul Goodman, Mike Ehrmantraut, dan barangkali Gus Fring.

Setiap karakter memberikan kesan mendalam terhadap saya sebagai penonton, sehingga agak sulit bagi saya untuk menentukan siapa karakter yang paling saya sukai. Bahkan Walter White sendiri, punya bagian di mana dia tidak terlalu mendominasi film.

Kira-kira di Season 3, cerita saya sempat tidak ngeh mengenai keberadaan Mr. White. Saya disibukkan oleh cerita dari karakter-karakter lainnya. Ada bagian di mana tiap karakter menjadi kesukaan, ada cerita di mana tiap karakter tampil menjengkelkan.

Bahkan Hector Salamanca, salah satu gembong narkoba terbesar Mexico; yang mengalami strok, tidak bisa bicara, dan hanya duduk di kursi roda dengan selang oksigen di hidungnya—bisa bikin deg-degan dan ketawa di saat yang bersamaan hanya dengan melihat gestur tubuhnya.

Trus, jika melihat perbandingan karakter di serial ini dengan GoT dan Money Heist, sangat terasa (bagi saya, ya) kalau orang-orang seperti ini tuh ada di dunia maya.

Sebut saja Hank Schrader, polisi berbadan gempal dengan bualan dan lelucon yang kadang bekerja, lebih sering kandas.

Teknis Film

Beberapa kali di banyak episode, Breaking Bad menampilkan timelapse yang indah. Bayangkan, di hari kerja Walter White harus berkendara jauh dari pusat kota dan bekerja siang malam di Van laboratoriumnya untuk kejar target.

Nih buat jajan