Pedoman Gizi Seimbang Anak Selama di Rumah
"Yaelah, makanan sehari-hari aja kita seadanya, ini lagi minta disuruh mikirin gizi seimbang untuk Alinea,” ejek Ade.
Sebulan setelah memulai perjalanannya MPASI, Alinea kini tertarik dengan makanan yang dikonsumsi oleh orang tuanya.
Setiap kali kami makan, matanya akan berbinar-binar, mulutnya
akan mengecap, dan tangannya akan menepuk-nepuk.
Padahal apa yang kami konsumsi belum tentu punya gizi seimbang dan termasuk ke dalam makanan sehat.
Soalnya, makanan yang kami pesan online bisa jadi tidak memperhatikan pedoman gizi seimbang.
Asal sedap di mata saja dan harganya lebih murah.
Keadaan ini juga yang mengkhawatirkan kami untuk tidak langsung memberikan makanan yang kami konsumsi.
Jika sudah begini, saya biasanya akan memberikannya biskuit,
sehingga kami pun akhirnya bisa makan bersama.
Permasalahan
makanan gizi seimbang ini memang agak tricky bagi banyak orang tua. Saya
pun sering kali bertanya-tanya, “Apa iya makanan gizi seimbang ini sama dengan
makanan sehat?” 🤔
Apa yang Dimaksud dengan Makanan Sehat?
Makanan sehat sendiri pada dasarnya lahir dari gaya hidup sehat. Makin ke sini kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi makanan sehat pun semakin besar.
Hal ini dibuktikan dengan menjamurnya catering serta merchant-merchant di GoFood atau GrabFood bertagline makanan sehat.
"Pola hidup yang sehat dapat dimulai dengan pemahaman ibu dalam menjaga kesehatan keluarga," dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK, dokter spesialis gizi klinis.
Sementara kita semua tentu sudah tahu kalau konsumsi makanan sehat pun sangat direkomendasikan oleh para ahli kesehatan untuk memenuhi kebutuhan gizi harian.
Sialnya, harga yang harus dibayarkan untuk mendapatkan makanan sehat ternyata tidak murah.
Atau saya yang miskin? 🤣
Untungnya, 6 bulan menghabiskan waktu beraktivitas di rumah membuat saya punya kesempatan untuk trial and error pembuatan makanan sehat.
Bagi saya, makanan sehat adalah
asupan yang diolah sendiri dengan menggunakan bahan-bahan organik yang
kandungannya jelas. Bahan-bahan ini lebih sering saya dapatkan dari pasar dekat
rumah dibanding membeli di supermarket.
Iya, selama masa pandemi ini saya ke pasar untuk membeli bahan makanan.
Baca juga: Sebelum Belanja, Ada yang Lebih Penting Diperhatikan
Tentu saja dengan
menggunakan masker dan langsung mandi sesampainya di rumah. Semua bahan terebih
dahulu saya cuci menggunakan Sunlight sebelum dimasukkan ke dalam kulkas.
Beberapa
daftar belanjaan makanan sehat yang saya beli antara lain:
- Sayuran seperti brokoli, sawi, kentang, dan wortel
- Buah-buahan seperti pisang, apel, jeruk, serta sesekali alpukat
- Ikan tawar dan ikan laut serta telur ayam satu kilogram
Semuanya kami olah menjadi beragam menu masakan yang resepnya sering kali nyontek di Cookpad.
Daftar belanjaan ini juga saya bagi dengan Alinea. Jadi, sembari membuat
makanan untuk saya dan Ade, saya juga menyiapkan MPASI untuk Alinea.
Di sisi
lain; dengan membeli bahan dan membuatnya sendiri di rumah, cara ini sebenarnya
efektif untuk menekan biaya belanja harian yang kalau memanfaatkan GoFood atau
GrabFood hanya untuk sekali makan, sehingga jatuhnya lebih boros.
Apa yang Dimaksud Gizi Seimbang?
Bagaimana
dengan gizi seimbang? Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI gizi
seimbang adalah konsumsi makan
sehari-hari harus mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah (porsi) yang
sesuai dengan kebutuhan setiap orang atau kelompok umur.
Sementara pengertian gizi seimbang menurut WHO adalah makanan sehat yang bertujuan mencegah malnutrisi serta berbagai gangguan kesehatan yang tidak menular.
Baca juga: Mengenal Alergi Pada Anak
Di dalam gizi seimbang ini terdapat 4 pilar penting yang dikenal sebagai 4 pilar gizi seimbang.
Informasi ini saya dapatkan Bicara Gizi oleh Nutrisi Bangsa bertema Biasakan Anak Terapkan Gizi Seimbang Selama di Rumah Saja.
Kegiatan ini menghadirkan beberapa
narasumber seperti dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK, Spesialis Gizi
Klinis, Putu Andini, M.Psi, Psikolog Anak dari Tiga Generasi, dan Soraya
Larasati, Ibu dengan Gaya Hidup Sehat.
Berdasarkan
pemaparan dr. Juwalita, ada 4 pilar gizi seimbang yang perlu diketahui,
yakni sebagai berikut:
- Mengonsumsi makanan beragam
- Menerapkan perilaku hidup bersih
- Melakukan aktivitas fisik
- Pertambahan tinggi badan dan berat badan yang harus sesuai usia
Keempat panduan ini menjadi penting sebab kita semua tengah
berhadapan dengan tantangan kesehatan global yang mengharuskan pembatasan
aktivitas keluarga dengan hanya di rumah saja.
Bagaimana
dengan bayi dan balita? 🤔
Baca juga: Makanan dan Masa Depan Kita
Tidak ada
alasan bagi si Kecil untuk tidak mendapatkan makanan dengan gizi seimbang. Gizi
seimbang sendiri bisa dicapai bila makanan yang dikonsumsinya dalam jumlah
cukup, berkualitas, serta punya ragam jenis untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
tubuhnya.
Kemenkes
sendiri telah mengeluarkan panduan berupa piramida gizi seimbang agar menjadi
tuntunan bagi setiap orang tua.
Soalnya, menurut dr. Juwalita, tidak terpenuhinya kebutuhan nutrisi anak bakal berdampak pada tumbuh kembangnya.
Orang tua, khususnya ibu; pun memiliki peran penting
demi pemenuhan gizi keluarga selama di rumah.
Sayangnya, melewati hari-hari di masa pandemi tidak pernah mudah.
Ada
tantangan terberat berupa stres berkepanjangan yang harus dihadapi oleh setiap
orang. Kebosanan dan pilihan yang terbatas menyebabkan ini semua.
Stres berkepanjangan, menurut Putu Andani, M.Psi, Psikolog Anak dari Tiga Generasi, jika tidak diolah dengan baik bakal berdampak buruk terhadap kesehatan mental.
Nah, siapa sangka bahwa stres berkepanjangan ini berpengaruh terhadap gaya
hidup sehat? 😮
Setiap
orang tua bisa jadi tidak lagi memerhatikan pedoman gizi seimbang untuk dirinya
dan anak-anaknya. Padahal makanan dengan gizi seimbang saat dibutuhkan di
masa-masa seperti ini.
Soraya
Larasati yang juga seorang ibu menuturkan di Bicara Gizi ini kalau dia mau
tidak mau harus tetap kreatif dalam menyajikan dan menyiapkan makanan agar
setiap anggota keluarga, khususnya anak, tidak bosan di rumah.
"Selain
saya ajak anak terlibat dalam menyiapkan makanan, saya juga mengenalkan anak
dengan sumber nutrisi yang belum pernah ia coba," Soraya Larasati, Ibu
dengan Gaya Hidup Sehat.
Makanan Gizi Seimbang
Jika kamu
bingung dengan makanan gizi seimbang, Kemenkes pada dasarnya sudah menyiapkan piramida
gizi seimbang sebagai panduan.
Dalam
setiap satu piring makanan sehari-hari setidaknya kamu mengonsumsi makanan
pokok yang beraneka ragam, makanan dengan sumber serat tinggi, punya protein
dalam jumlah banyak, serta membatasi konsumsi makanan dengan kandungan gula,
garam, dan lemak.
Sama yang
paling penting, minum air putih yang cukup demi penuhi kebutuhan cairan tubuh.
Saya keingat dengan kalimat pembuka Arif Mujahidin, Corporate Communication Director Danone Indonesia; yang mempertanyakan, "Are you eating nutrition or food?"
Artinya, makanan yang dikonsumsi sehari-hari bisa jadi tidak bernutrisi.
Jadi,
bagaimana? Sudah paham mengenai pedoman gizi seimbang selama di rumah saja ‘kan? 😎
Yuk, selalu
terapkan gaya hidup sehat dengan memanfaatkan pedoman gizi seimbang!
***
Post a Comment