Ayah, Ini Ide Bermain di Outdoor Bersama Anak

Sebagai seorang ayah dari dua anak perempuan yang berusia 2 dan 4 tahun, menemukan cara untuk menghabiskan waktu bersama mereka di luar rumah udah jadi salah satu prioritas saya.

Kenapa? 🤔

Pertama, saat ini kami tinggal di apartemen. Kedua, kalo udah lama main di dalam unit, saya mentok, mereka bosan, dan jadilah kita nonton tv sampai bablas.

3 Manfaat Bermain di Outdoor

Kalo ngecek Child Mind Institute, di sini dijelaskan setidaknya ada beberapa manfaat bagi anak bermain di outdoor:

• Aktivitas fisik di luar ruangan memperkuat otot dan meningkatkan koordinasi dan keseimbangan tubuh anak. Semua ini akan berpengaruh ke perkembangan fisik yang sehat dan mengurangi risiko obesitas.
• Trus, bermain di bawah sinar matahari pagi memberikan Vitamin D. Sudah hafal kan kalo matahari pagi itu penting untuk pertumbuhan tulang yang sehat dan mendukung sistem kekebalan tubuh agar bebas dari penyakit.
• Main di alam memberikan stimulus sensorik yang kaya, mendukung perkembangan otak dan meningkatkan kemampuan belajar melalui pengalaman langsung dengan dunia sekitar.

7 Ide Bermain Bersama Anak

Nah, ini beberapa aktivitas outdoor favorit kami yang tidak hanya membantu memperkuat ikatan ayah-anak, tapi juga mendukung perkembangan fisik dan psikologisnya.

1. Main di Taman

Taman menjadi arena bermain favorit kami. Taman menawarkan ruang terbuka yang sempurna untuk anak-anak bereksplorasi. Ada berbagai kegiatan yang bisa kami lakukan di taman; main perosotan, ayunan, manjat, sampai bergelantungan. Kegiatan ini tidak hanya membantu mereka melatih keterampilan motorik kasar tapi juga mengajarkan mereka tentang pentingnya bermain di luar rumah dan menghargai alam.

2. Main di Kolam Ikan

Di samping taman apartemen, ada dua kolam ikan dengan ikan yang sebesar betis saya. Kami sering mengunjungi kolam ikan ini hanya untuk melihat ikan berenang sampai ngasih mereka makanan. Cara ini menyenangkan untuk mengajarkan mereka tentang keragaman alam dan pentingnya menjaga lingkungan.

3. Berenang

Berenang menjadi kegiatan rutin kami, terutama di sore hari. Soalnya kalau pagi, kami suka gosong. Alinea sudah pandai berenang, bahkan di kolam orang dewasa. Kami mengajarinya sejak usianya menjelang dua tahun. Ide bermain ini tidak hanya membantu mereka belajar berenang dari usia dini tetapi juga memperkuat kepercayaan diri mereka di dalam air.

4. Main di Lapangan

Kami membawa sepeda, bola, atau layang-layang ke lapangan tenis dan menghabiskan waktu untuk bermain di sana. Saya sering mengajarkan permainan sederhana kepada mereka. Beberapa permainan mengajarkan kerjasama, antre, dan pentingnya aktivitas fisik, sembari kami tertawa dan berlari bersama di bawah sinar matahari.

5. Main Sepeda

Sebulan sebelum ulang tahun keempatnya, Alinea sudah bisa main sepeda roda dua tanpa roda bantu. Saya kaget karena nggak harus lagi mengajarinya naik sepeda tanpa roda bantu. Sementara Aira, masih bermain di sepeda plastik mainannya. Main sepeda tidak hanya tentang keseimbangan dan koordinasi tetapi juga mengajarkan mereka keberanian untuk mencoba hal-hal baru.

6. Berkebun

Kami mulai kecil dengan beberapa pot tanaman dan bunga. Menggali tanah, menanam benih, dan menyiram tanaman bersama-sama menjadi kegiatan yang menenangkan. Ini mengajarkan mereka tentang tanggung jawab dan keajaiban alam saat melihat tanaman tumbuh.

7. Piknik

Akhir pekan kami sering diisi dengan piknik di taman atau dekat danau UI. Membawa makanan buatan rumah, tikar piknik, dan beberapa buku atau permainan, kami menikmati waktu bersama.

Tips Bermain dengan Anak

Bermain dengan dua anak yang usianya dekat bisa menjadi tantangan, tetapi juga sangat menyenangkan. 

Kuncinya adalah memastikan kegiatan yang dipilih dapat dinikmati oleh keduanya meski mungkin dengan cara yang berbeda.

Pastikan selalu mengawasi mereka, terutama yang lebih muda, dan mengajarkan yang lebih tua tentang pentingnya berbagi dan bersabar.

Yang paling penting, nikmati setiap momen, karena mereka tumbuh sangat cepat!

***