Mengenal Infografis dan Cara Mudah Membuatnya
Adagium di atas tentu tidak asing bagi para penulis. Profesi bloger yang kini banyak digeluti orang-orang dari berbagai kalangan pun akan tertohok dengan pecut semangat yang disampaikan oleh Imam Al-Ghazali ini.
Sayangnya, dunia blogging ternyata tidak semudah itu, Ferguso! 😚
Kecanggihan teknologi dan perkembangan internet menuntut para bloger untuk terus belajar dan mengasah diri.
Kemampuan menulis nyatanya tidak cukup. Kini kita telah tiba di mana banjir informasi tidak lagi terelakkan sehingga semua orang mampu menghasilkan konten.
Kemampuan menulis nyatanya tidak cukup. Kini kita telah tiba di mana banjir informasi tidak lagi terelakkan sehingga semua orang mampu menghasilkan konten.
Meski sempat kuliah desain, saya tidak pernah kepikiran memanfaatkan grafis untuk membuat tulisan di dalam blog lebih menarik. Saya baru menyadari hal ini ketika mengikuti lomba blog yang ketiga kalinya pada akhir 2017 lalu.
Baca juga: Jakarta Biennale 2017
Ya, walaupun saya melakukan kesalahan besar dengan membuat infografis dalam bentuk landscape yang ternyata tdak efektif pembacaannya di handphone.
Untungnya, saya keluar sebagai juara ketiga! 😅
Pengertian Infografis
Beralih ke topik utama, jadi, pengertian infografis adalah istilah yang berasal dari dua kata: information dan graphic.
Informasi ini dapat berupa apa saja, baik pemberitahuan umum atau paparan data.
Berbagai penelitian menyebutkan bahwa visual lebih efektif menyampaikan pesan jika dibandingkan dengan tulisan. Namun, saya sangsi melihat visual berdiri sendiri tanpa adanya teks yang menyertainya.
Beragam fakta daring menjelaskan orang-orang kini tidak lagi membaca di gadgetnya melainkan memindai. Hal ini disebabkan oleh tingginya tingkat distraksi oleh konten-konten lain yang beredar di jagat maya.
Ada beberapa kelebihan infografis yang menurut saya krusial, yakni:
- Menarik perhatian pembaca
- Memudahkan pembacaan artikel
- Memperindah tampilan blog
Jenis-jenis Infografis
Pada dasarnya infografis terdiri dari berbagai macam jenis dan semuanya tergantung dari penggunaannya serta kebutuhanmu sebagai bloger.Namun jika dilihat dari bentuknya, infografis terbagi ke dalam tiga macam: infografis statis, infografis animasi, dan infografis interaktif.
Untuk contoh yang terakhir kamu bisa berkunjung ke Visual Interaktif Kompas.
Nah, selama ini saya hanya membuat infografis statis yang terbagi ke dalam 4 jenis. Apa saja? Berikut ulasannya!
- Informasi
- Visualisasi Data
Untuk membuat infografis jenis ini, kita perlu memberi perhatian lebih terhadap angka-angka yang muncul.
Beberapa di antaranya sering kali memiliki hubungan. Kumpul angka-angka yang menurutmu penting, beri sedikit penjelasan perihal setiap angka yang muncul, dan susun mereka dalam grafis.
Ada banyak cara menyajikan data, kamu bisa membuatnya dalam bentuk chart atau menampilkan angka saja serta icon atau gambar terkait sebagai pemanis.
- Perbandingan
Yang jelas, pastikan kedua unsur yang dibandingkan adalah apple to apple. Menariknya gaya ini karena tampilan visual keduanya cenderung kontras sehingga mata akan lebih fokus.
- Garis Waktu
Tips buat kamu yang ingin membuat infografis garis waktu adalah perhatikan dengan baik penanda waktu yang ada di sebuah tulisan.
Setelah itu, susun manis mereka di dalam aplikasi pembuat infografismu. Terakhir, jangan lupa untuk memberikan sedikit penjelasan (yang penting-penting saja).
Garis waktu ini hampir mirip dengan visualisasi data.
Elemen Infografis
Lantas, apa saja sih elemen-elemen yang harus ada di dalam sebuah infografis?
Sebenarnya sama dengan sebuah blog post yang terdiri dari judul, pengantar, dan isi, sebuah infografis juga memuat ketiga hal tersebut.
Hanya saja infografis membutuhkan sumber data; dari mana sebuah data tersebut di ambil.
Hal ini untuk memastikan bahwa infografis yang kita buat bukan kaleng-kaleng atau pemanis
- Judul
Oiya, untuk yang satu ini kita juga butuh ilmu Copywriting.
Jangan boros dengan menuliskan kembali judul artikel sebagai judul infografis. Judul ini akan membantu infografis agar bisa berdiri sendiri; misalnya jika dibagikan di akun-akun media sosial kita.
- Pengantar
- Isi
Di sinilah dibutuhkan kemampuan untuk memilih dan memilah data atau informasi apa yang hendak dimasukkan.
Penggunaan elemen grafis juga memegang peranan penting. Soalnya, jangan sampai isinya sudah bagus tapi grafisnya merusak.
Kalau kata seorang kawan, "Infografis juga butuh rasa dan seni."
- Sumber
Info-info yang kita sajikan serta data-data yang kita paparkan membutuhkan keterangan yang membenarkan bahwa apa yang kita tampilkan adalah benar-benar sesuatu yang valid.
Tampilkan sumber di bagian bawah dengan ukuran huruf yang kecil-kecil saja.
Aturan Pembuatan Infografis
Untuk memberikan panduan tentang bagaimana cara pembuatan infografis yang benar, saya mencoba menyusun 3 hal penting. Ketiganya bisa kamu terapkan, ubah, bahkan modifikasi.
- Latar
Tips saya yang selama ini saya gunakan adalah dengan memakai latar berwarna putih terlebih dahulu, jangan pakai warna atau gambar yang terlalu menarik perhatian mata, dan jangan sampai latar grafis lebih menarik sehingga menyulitkan pembaca melihat isi.
- Warna
Give Customers What They Want!Tidak hanya itu, hindari penggunaan lebih dari 3 warna agar infografis kamu tidak norak dan membuat pembaca tetap fokus pada isi.
- Huruf
Kamu bisa memainkan pilihan bold, italic, atau ukuran sebuah jenis huruf untuk membedakan judul, pengantar, dan isi.
Beberapa rekomendasi huruf yang bisa kamu coba adalah Myrad Pro, Calibri, serta Coolvetica.
Tips Infografis
Sebagai tambahan, ada beberapa tips yang bisa kamu coba. Sekali lagi, hal-hal ini saya susun berdasarkan pengalaman selama ini.
- Gunakan format portrait saja karena mayoritas pembaca menggunakan handphone
- Mainkan kata kunci untuk memudahkan dalam memilih dan memilah informasi
- Selalu cantumkan sumber
Begitulah kura-kura. Yang pasti, perbanyak referensi infografismu karena ilmu yang satu ini akan terus berubah dan berkembang.
Salah satu tempat untuk mencari referensi dan berburu inspirasi adalah di Pinterest.
Salah satu tempat untuk mencari referensi dan berburu inspirasi adalah di Pinterest.
Jika kamu seorang bloger yang ingin membuat infografis namun terkendala dengan aplikasi Adobe Photoshop, Illustrator, atau InDesign, tidak ada salahnya jika memanfaatkan Canva.
Kita sudah cukup dibuat pusing dengan perancangan tulisan, jadi kenapa tidak kita menyerahkan urusan pembuatan infografis ke Canva?
Aplikasi daring ini menyediakan berbagai macam gaya dan pilihan template yang siap pakai.
Aplikasi daring ini menyediakan berbagai macam gaya dan pilihan template yang siap pakai.
Silakan oleh oprek sendiri karena Canva kini tersedia dalam Bahasa Indonesia. Jadi, tidak ada lagi alasan untuk tidak mengembangkan konten blogmu menjadi lebih menarik. Iya kan? 😉
***
Ulasan singkat materi belajar infografis untuk bloger bisa kamu unduh di sini.
Post a Comment