![]() |
Masjid Raya Kabupaten Wajo di shalat Idul Fitri 1437 H/2016 M. Foto: Jumardan Muhammad |
3. Tengah
Tahun II (Agustus-Oktober)
Saya beridul
fitri di Sengkang. Di malam lebaran saya duduk di teras bersama bapak. Dia semakin fasih menggunakan Facebook, mengomentari postingan orang-orang di berandanya. Lima hari sebelum lebaran saya tiba di Makassar dan Ade
menjemput saya di bandara. Kami tidak bertemu setelah hampir 4
bulan. Dia menghabiskan separuh 2016-nya di Jakarta dan kini sudah menetap
di sana. Pertemuan kami kemudian diisi dengan percakapan-percakapan panjang
tentang banyak hal yang terjadi, tentang orang-orang baru yang kami temui.
![]() |
Exit signage di Teduh Hostel, Jakarta. Foto: Jumardan Muhammad |
Gubrak! Ini sudah Desember dan
siap atau tidak siap menghitung hari lagi kita akan keluar dari 2016 dan masuk ke 2017. Betapa
waktu berlalu dengan sangat cepat. Selamat memasuki Desember, bulan terakhir di kalender masehi. Tahun ini adalah tahun tercepat dan tahun paling dinamis bagi saya dalam 5
tahun terakhir.
Saya merasa gagal ketika melewatkan 2015 tanpa menceritakan hal-hal berkesan. Sebab seperti yang dikatakan Suwarno Wisetrotomo di kelas penulisan kritik seni rupa Makassar Biennale 2015 bahwa ingatan kian terbatas sementara banyak hal yang ingin diingat. Tenang, saya tidak akan curhat tentang tugas akhir saya yang belum berakhir di 2015. Saya akan memberitahu kamu tentang buku, film, dan musik yang paling berkesan saya baca, nonton, dan dengarkan di 2015.
Buat kamu yang merayakan nikmatnya malam tahun baru, bersyukurlah! Bersyukurlah bahwa hujan dan angin tidak datang pada saat kalian larut dalam hiruk pikuk pergantian tahun.
Terima kasih.
Makassar, 3 Januari.
Saat hujan dan angin datang bersamaan.
Akhir 2011 saya tutup di Surabaya dengan hujan.
Apa? Siapa? Dimana? Kenapa? Kapan? Bagaimana? Pertanyaan klasik untuk kalimat di atas.
Bertolak dari Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tepat di sebuah senja 27 Desember 2011 bersama teman-teman 19 orang Rumah Foto Makassar. Yak, Jambore Fotografi Mahasiswa Indonesia Ke IV. Ajak kumpul bagi mahasiswa Indonesia penggemar fotografi. Pelaksanaannya tiap tahun dan tahun 2012 dilaksanakan di Lombok (Hasil kongres di malam tahun baru). And u know? Pada kongres itu, Lombok harus bersaing ketat dengan Makassar pada voting pemilihan tuan rumah jambore tahun 2012 pemirsa! Kami (Makassar) siap, tapi hasil perhitungan suara masih belum berpihak ke kami. Dan Jambore Fotografi Mahasiswa Indonesia Ke V dilaksanakan di Lombok.
Rundown acaranya, seminar oleh para pakar foto Jawa Timur di gendrenya masing-masing. Dan saya baru tahu bahwa ada genre foto dokumenter. Foto dokumenter itu adalah foto yang ada setelah foto-foto straight news (read: foto jurnalistik). Selain seminar, ada juga hunting foto kota Surabaya, lokasinya berada tepat di Jembatan Merah.
Rundown acaranya, seminar oleh para pakar foto Jawa Timur di gendrenya masing-masing. Dan saya baru tahu bahwa ada genre foto dokumenter. Foto dokumenter itu adalah foto yang ada setelah foto-foto straight news (read: foto jurnalistik). Selain seminar, ada juga hunting foto kota Surabaya, lokasinya berada tepat di Jembatan Merah.
Acara berakhir tepat di sebuah pagi bernama minggu 1 Januari 2012. Dan perjalanan keliling Jawa Timur dilanjutkan ke Malang, Batu dan berakhir di hunting Gunung Bromo bersama teman-teman UKM Panorama Universitas Islam Malang.
Hari-hari yang indah di Jawa Timur dihabiskan di hari selasa. Dan bandara Juanda adalah saksi kepulangan kami Rumah Foto Makassar. Pesan dari perjalanan akhir tahun ini adalah motretlah dengan menggunakan mode P pada kamera. Dan itu yang membuat kami, masih selalu bertanya-tanya tentang fungsi dari kamera DSLR.
Hari-hari yang indah di Jawa Timur dihabiskan di hari selasa. Dan bandara Juanda adalah saksi kepulangan kami Rumah Foto Makassar. Pesan dari perjalanan akhir tahun ini adalah motretlah dengan menggunakan mode P pada kamera. Dan itu yang membuat kami, masih selalu bertanya-tanya tentang fungsi dari kamera DSLR.
FOTO BERSAMA RUMAH FOTO MAKASSAR DENGAN ERIC IRENG |