Stranger Things: Film Seri yang Membangunkan Ingatan

review-stranger-things

Saya harus mengatakan hal ini di awal kalau saya adalah penggemar film seri Hollywood.

Sesudah menamatkan Game of  Thrones (GoT) Season 8 saya menemukan diri saya dalam kegamangan. Film seri itu juga merupakan film drama kolosal yang terbaik yang pernah saya tonton. Setelah 9 tahun karena delay setahun, maka film ini berakhir.

Tapi tenang saja, saya baru menonton GoT pada 2016. Itu pun atas desakan teman-teman saya. Oiya, GoT juga menjadikan saya memilih jalan pedang sebagai penggemar film seri 😎

Film seri menjadi menyenangkan bagi saya karena dia tidak memaksa kita duduk dan menontonnya selama 2 hingga 3 jam berturut-turut. Filmnya pendek-pendek, namun padat.

Jika kamu malas menonton, maka kamu bisa mengambil jeda sebentar.

Baca juga: Film Anak Terbaru

review-stranger-things

Masuknya Netflix membuat saya kemudian menonton film-film lainnya seperti Mr. Robot, Orange is The New Black, serta Black Mirror. Saya tidak habis pikir dengan pendiri Netflix untuk semua film-film hebat yang tayang di platform tersebut.

Pada akhir 2017, secara tidak sengaja saya menemukan Stranger Things di indoxxi. Iya, saya juga hamba situs nonton gratis tersebut, jadi tenang saja you are not alone 😘


Kamar kosan yang saya bayar kebetulan menyediakan internet sehingga saya punya kesempatan untuk melakukan apapun, termasuk mengikuti film seri Stranger Things. Selama 3 tahun, film sains fiksi ini telah merilis 3 season dengan masing-masing terdiri dari 8 hingga 10 episode yang durasinya kurang lebih 40 menit.

Ada beberapa hal yang membuat saya menyukai film ini. Saya mencoba untuk merincinya satu-satu dan bisa kamu jadikan alasan untuk menontonnya juga.

Membangunkan Ingatan

review-stranger-things

Jika diberikan pilihan saya selalu ingin hidup di awal-awal tahun 80-an. Saya menyenangi gaya berpakaian orang di zaman itu, saya mengagumi budaya pop yang berkembang, hingga suasana kota-kota waktu itu.

Menonton film ini seolah membawa saya pada masa itu. Masa di mana saya belum lahir, namun semuanya baru mulai tumbuh. Saya rasa itulah hebatnya sebuah karya visual. Kamu bisa dibawa ke sebuah waktu  tertentu, asing, sekaligus menyenangkan.

Baca juga: A Quite Place

Stranger Things tampak sebagai sebuah gabungan dari film-film yang tayang pada 1980-an. Hal ini kemudian diperkuat oleh pengaturan lokasi, set musik, potongan rambut, gaya berpakaian, serta cara berbicara.

Kompleksitas Sejarah

review-stranger-things

Kesukaan-kesukaan saya akan sejarah juga terpenuhi pada film yang didominasi oleh anak-anak ini. Soalnya, Stranger Things yang mengambil latar waktu tahun 80-an ternyata merupakan masa di mana perang dingin antara Amerika Serikat dan Rusia sedang berlangsung.

Kedua negara raksasa ini berlomba untuk menjadi yang terkuat di bumi. Soalnya, dari segi ideologi, sosial, dan politik keduanya bertolak belakang. Kompetisi ini pun terjadi melalui berbagai bidang, termasuk sains.

Berangkat dari sainslah film ini dibuat. Hal ini menjadi alasan kenapa Stranger Things digolongkan sebagai film bergenre sains fiksi dan horor fiksi sehingga membuat saya harus mundur untuk belajar sejarah sesudah menontonnya.

Film Keluarga yang Hangat

review-stranger-things

Bayangkan sebuah kota kecil dengan salah satu negara bagian Amerika Serikat. Rumah-rumah tanpa pagar yang berjarak jauh antara satu dengan yang lainnya. Di sekelilingnya menjulang rimbun pohon-pohon raksasa.

Ketika malam tiba setiap keluarga akan berada di meja makan dengan anggota keluarga yang lengkap. Makan malam sambil bercerita tentang hari yang mereka lalui. Kumpul-kumpul yang intim serta percakapan-percakapan yang dalam menjadi daya tarik tontonan yang tayang tiap bulan Juli ini.

Baca juga: Film Studio Ghibli

Oh, satu lagi! Lelucon-lelucon yang disajikan tidak berusaha tampak konyol agar bisa membuat orang tertawa. Namun, lelucon mereka hadir dengan cara yang cerdas. Belum lagi dibawakan secara langsung oleh pemain-pemain yang menggemaskan.

Setiap dari mereka mempunyai porsi yang pas sehingga kita mampu mengingat setiap karakter yang muncul. Jalan cerita yang disajikan membuat 40 menit para penontonnya terasa sangat singkat.

Kalau kamu penggemar film seri dengan cerita-cerita misteri dengan para pemain yang didominasi oleh anak-anak lengkap dengan petualangan-petualangan bocah di usia sekolah dasar, maka Stranger Things tidak boleh kamu lewatkan.

Visual yang Indah

review-stranger-things

Bagi para pencinta visual, film ini bak air pelepas dahaga karena transisi setiap scene yang benar-benar dipikirkan sehingga kita tidak dikagetkan. Belum lagi warna-warnanya yang hadir  memanjakan mata penontonnya.

Begitulah kura-kura daftar alasan singkat yang bisa saya ceritakan. Kalau tidak percaya, silakan buktikan sendiri dan jika kamu punya alasan lagi, tidak ada salahnya untuk membagikan di kolom komentar. Sepakat? 😉

***

Nih buat jajan