Ke Mana Botol Air Mineral Plastikmu Pergi?

cara-daur-ulang-botol-plastik

Meski sudah pernah diulas sebelumnya di sini, kali ini saya akan membawa kamu lebih jauh bercerita mengenai Circular Economy dan bagaimana sistem ini bisa menjadikan kita lebih #BijakBerplastik.

Oiya, sebelumnya mari menyamakan persepsi bahwa menghilangkan plastik dari muka bumi adalah hal yang mustahil, tapi menguranginya dan menghentikan plastik jadi polutan di lingkungan bukanlah hal yang tidak mungkin untuk kita lakukan.

Seperti udara yang kita hirup sehari-hari, plastik menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup. Bentuknya beragam rupa, mulai dari kresek yang dibenci hingga handphone yang mungkin kamu pakai untuk membaca tulisan ini.

Membuang Botol Air Mineral Pastik

cara-daur-ulang-botol-plastik

Maka untuk mengerucutkannya, mari kita fokus membahas botol air mineral yang sering kali, kamu atau saya konsumsi setiap hari. Apa yang terjadi dengan botol setelah air mineral habis? Meletakkannya di sembarang tempat atau membuangnya di tempat sampah?

Walaupun membuangnya di tempat sampah terbilang hal yang mulia, kamu ternyata juga perlu tahu bahwa botol air mineral tidak boleh dibuang ke tempat sampah secara sembarangan. Botol tersebut harus terpisah dari sampah-sampah basah, seperti sisa makanan.

Keberadaan tempat sampah di pinggir jalan raya atau di kompleks perumahan, biasanya terdiri dari 3 warna: hijau sebagai tempat sampah organik, kuning sebagai tempat sampah anorganik, dan merah sebagai tempat sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).

Baca Juga: Seperti Rindu, Plastik Tak Boleh Dimusuhi

Tempat sampah hijau hanya berisi sampah-sampah organik atau sampah alami yang bisa terurai dengan mudah, misalnya dedaunan, ranting pohon, serta sisa makanan.

Tempat sampah kuning, harusnya mengandung sampah anorganik, seperti kaleng, plastik, botol, styrofoam, dan sebagainya. Berbeda dengan sampah organik, sampah anorganik biasanya merupakan benda yang sulit terurai.

Tempat sampah yang berwarna merah menampung sampah khusus B3 atau bahan berbahaya beracun, termasuk di dalamnya bahan kimia, pecahan kaca, serta benda berbahaya lainnya. Memilah sampah B3 dengan baik diharapkan dapat menghilangkan atau kurang lebih meminimalisir risiko bahaya sampah tersebut bagi petugas sampah atau masyarakat.

Sampai di sini sudah paham 'kan ke mana botol air mineralmu dibuang? 🤔

Dari hasil pemilahan sampah yang kamu lakukan dengan menempatkan botol plastik sesuai tempatnya, maka botol tersebut akan menuju tempat pembuangan akhir sampah di mana di situ akan dikelompokkan lagi dengan botol plastik sejenis.

Baca Juga: Panduan Mudah Mengajari Anak Buang Sampah Pada Tempatnya

Jika botol tersebut termasuk ke dalam jenis Polyethylene Terephthalate (PET), maka kemungkinan besar botol ini akan didaur ulang lagi untuk dijadikan berbagai macam produk, seperti kembali menjadi botol air mineral atau jadi produk fashion, misalnya baju.

Pabrik Daur Ulang Danone-AQUA & Veolia Indonesia

pabrik-daur-ulang-botol-plastik

Yang menarik, botol-botol PET ini pada dasarnya sudah mempunyai tempat terbaik untuk diolah lagi. Danone-AQUA dan Veolia Indonesia baru-baru ini meresmikan pabrik daur ulang botol plastik PET terbesar dan termutakhir di Indonesia.

Pabrik yang letaknya berada di Kawasan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur ini mempunyai kapasitas produksi 25.000 ton/tahun recycled PET (rPET) yang telah memenuhi standar keamanan pangan (foodgrade) dan sertifikasi halal.

Menteri Perindustrian Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, yang turut hadir dalam peresmian ini sangat mengapresiasi kolaborasi antara Danone-AQUA dengan Veolia Indonesia untuk membangun pabrik daur ulang PET.

Danone-AQUA yang memang merupakan pionir Economy Circular di Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah dalam menyelesaikan tantangan sampah plastik di Indonesia, seperti yang diungkap oleh Connie Ang, Presiden Direktur Danone-AQUA.

CEO Veolia Southeast Asia, Sven Beraud-Sudreau, juga menyebutkan bahwa pabrik daur ulang ini telah dilengkapi dengan teknologi terkini dan termutakhir, salah satunya kemampuan mesin untuk memisahkan tutup dan label sekaligus dengan cepat; agar bisa  membantu mengurangi permasalahan sampah plastik yang kini jadi isu bersama.

Baca Juga: Seorang Teman Bertanya Mengenai Green Jobs

Circular Economy

proses-daur-ulang-botol-plastik

Kehadiran pabrik ini pun menjadi salah satu  rantai penting di Circular Economy. Perlu kamu ketahui bahwa Circular Economy pada dasarnya memungkinkan sampah plastik didaur ulang agar menjadi produk baru.

Bahkan konsep ini disebut mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang ramah lingkungan karena menyerap banyak tenaga kerja, mulai dari tingkat terbawah, yakni pemulung.

Makanya, dibutuhkan komitmen dan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk kamu untuk mengatasi permasalahan sampah plastik ini.

Jadi, yuk ambil bagian dengan belajar tidak membuang botol air mineralmu sembarangan dan mulai #BijakBerplastik!

***

Nih buat jajan